Reuni SMP tanggal 7 Maret 2009 kemaren masih menyisakan euforia yang tak habis habis.
Saling menelepon, saling merancang janji - janji reuni lanjutan, bertukar cerita - cerita masa lalu.. Hingga pagi ini kami semua dikejutkan oleh sms dari seorang teman: Yanti meninggal!
Pertanyaan yang selalu timbul sejak sms duka itu beredar adalah: Yanti siapa? Yanti yang ini memang bukan dari jajaran selebritis SMP 8 Yogyakarta angkatan '81 dan selalu dikelirukan dengan Yanti - Yanti yang lain. Biasa - biasa saja. Kurang dikenal oleh teman - teman sekelasnya, apalagi oleh teman - teman di luar kelasnya. Tetapi Yanti ingat semua teman - temannya. Ingatannya yang kuat tentang teman - teman SMP itulah yang membuat kami sering menjadikannya referensi ketika melacak teman - teman yang sudah tak tentu rimbanya. Dengan lancar ia akan menceritakan keberadaan teman - teman kami itu, lengkap dengan berita up to date.
Yanti juga menyisakan kenangan. Kenangan yang manis, yang lucu, yang mengingatkan kita bahwa setiap orang adalah unik. Dan Astaghfirullah, dengan segala kebodohanku, tidak hanya dulu tapi juga kini, aku dengan semena - mena membuat keunikannya sebagai sesuatu yang patut ditertawakan
Yanti,.. maafkan aku.. Maafkan aku yang menjadikan kamu bahan tertawaan di belakangmu. Maafkan aku yang tidak sensitif dengan kehadiranmu. Maafkan aku yang tidak dapat menghargai kehadiranmu apa adanya. Dengan segala keterbatasanmu, kamu adalah sahabat yang baik. Tulus, tidak pernah menyakiti, selalu berusaha membantu, selalu berusaha ada ketika aku mengundangmu. Kenangan terakhir ber-karaoke bareng, dan kebersamaan kita waktu reuni akan selalu mengingatkan aku akan sosokmu.
Selamat jalan Sahabat.. Sekali lagi, maafkan aku..
Kepergianmu yang tiba - tiba memperingatkan aku (sekali lagi), bahwa tiada yang kekal di dunia ini, dan tiada yang tahu kapan waktu kita akan tiba.
Keterangan foto: Rapat reuni, dari kiri: Yanti almarhum, Hida, Ismu
innalillahi wa innailaihi raji'uun...
BalasHapusMatur nuwun Sab.. piye kabare? Jaga kondisi yo...
BalasHapusndherek bela sungkawa...
BalasHapusinnalillahi,. moga amalnya diterima..
BalasHapusaku yo kaget je mbilz...semoga dilapangkan jalanmu yanti, kawan & saudaraku..
BalasHapusikut berduka cita yang sedalam dalam nya. Smga amal ibadah beliau diterima dan diberi tempat yang layak disisi Nya . Amien.
BalasHapusjadi inget pas maem nasgor kmrn brusan ngebahas ttg Almarhum.
ikut berduka cita mbak semoga mbak yanti diterima di sisi-NYA..amin
BalasHapustapi wes sempet ketemu tho mbak??
BalasHapusInnalillahi wainna ilaihi rajiuun.....
BalasHapusInnalilahi wainna ilaihi roji'un.....sakit apa?
BalasHapusInnalilahi wainna ilaihi roji'un........ turut berduka.. mmmh.. banyak "yanti" lain di tiap angkatan..wah, terima kasih sudah "mengingatkan"...
BalasHapusnnalilahi wainna ilaihi roji'un.
BalasHapusikut berduka cita mbak semoga mbak yanti diterima di sisi-NYA..amin
turut berduka , mbak...
BalasHapusamal dan ibadahnya akan di terima TYE
Aku setuju Da. Orang yang baru sekali jumpa Yanti pun akan selalu mengenangnya. Yanti memang unik. Tapi, waktu ta'ziyah tadi aku juga jadi inget. Ternyata sebentar lagi kita pun menghadap-Nya.
BalasHapusInnalilahi wainna ilaihi roji'un...turut berduka cita...
BalasHapuspertanyaan sama, mbak yanti sakit apa?
Duh, ikut speechless jadinya... :-(
BalasHapusbarangkali aku juga begini, khilaf dan 'semena2' dengan seorang teman, TFS your feeling Mba, aku merasa disentil, ihiks!
Mudahan Yanti sudah nyaman dan tersenyum dalam pelukan-Nya, aminnnnnnn...
yang kemaren reuni terakhir itu ikutan dateng mbak Hida ?
BalasHapusorang baik biasanya emang dipanggil duluan, insya Allah skrg udah tenang di sana, amin.
Memang mengangetkan. Pada saat disms tadi ingatanku langsung melayang pada dirinya yg saat reuni satu meja denganku. Dengan ceria menyapa yg datang, meskipun juga sebenarnya ga ingat yg datang siapa
BalasHapusBeberapa hari yg lalu dia diberi kesempatan oleh Nya utk sedikit berbahagia bertemu dengan teman2 lamanya, mengharukan...
Semoga Yanti mendapat tempat terbaik di sisiNya
*Mengingatkanku juga, kita tidak tahu kapan waktu itu tiba....
Innalillahi wa innailaii rojiun.
BalasHapusTfs,mbak.
Jd tersentil,tak tau kapan giliran kita,sementara tak seberapa pula bekalku utk kembali berpulang.:-(
INALILAHI WAINALILAHI ROJIUN
BalasHapusmakasih Wit..
BalasHapusAmin..
BalasHapusPeringatan bagi kita semua, Mu..
BalasHapusIya Kat.. berkesan banget je.. kaget banget pas krungu Yanti meninggal..
BalasHapusTerima kasih.. Amin..
BalasHapusiya sempat ketemu pas reuni tanggal 7 kemaren...:)
BalasHapusThx La... kematian memang rahasia Tuhan
BalasHapussakit jantung..
BalasHapussama - sama ..
BalasHapusAmin.. makasih Amaltia..
BalasHapusmakasih Deb.. pelajaran mahal dari persahabatan..
BalasHapusIya Yul, kehadiran Yanti memberikan banyak pelajaran pada kita..
BalasHapussakit jantung, dan sebelumnya, beberapa kali, ketika ia mengeluh tidak bisa datang "kumpul - kumpul" karena sakit, aku mentertawakannya, "sakit apaa.. "
BalasHapusAmiiin...
BalasHapusAmin, makasih Jeng Santi..
BalasHapusReuni terakhir tanggal 7 Maret Yanti datang, Itu terakhir kali kita ngumpul bareng..
Iya Sih, mengharukan memang..
BalasHapusIya Ka.. kita harus selalu siap setiap saat
BalasHapus.. DariNya kita berasal dan KepadaNya lah kita akan kembali
BalasHapusSAYA IJINKAN HIDA... SILAKAN
BalasHapusinna lillahi wa innna ilaihi rojiun
BalasHapusdan ikut berduka cita ya
mba, nderek belasungkawa...
BalasHapusYa Oom.. terima kasih..
BalasHapusMatur nuwun, Jeng,
BalasHapuskapan naik trans lagi? :D
bulan depan, enko tak kabari mba hehe...
BalasHapussipp..
BalasHapus