Telah beredar surat edaran palsu yang isinya sbb:
Daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi berdasar surat keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia
Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini "TIDAK BOLEH DIKONSUMSI" oleh siapa pun dalam wilayah hukum Republik Indonesia:
1. Paramex (produksi PT Konimex)
2. Inza (produksi PT Konimex)
3. Inzana (produksi PT Konimex)
4. Contrex & Contrexyn (produksi PT Tempo Scan Pacific)
5. Hemaviton Energy Drink (produksi PT Tempo Scan Pacific)
6. Hemativon Action (produksi PT Tempo Scan Pacific)
7. Bodrex & Bodrexin (produksi PT Tempo Scan Pacific)
8. Natur E (diedarkan oleh PT Wigo Hoslab)
9. Super Tetra (diedarkan oleh PT Wigo Hoslab)
10. Stop Cold (diedarkan oleh PT Wigo Hoslab)
Alasan:
1. Jumlah prosentase PPA-nya lebih dari 15%.
2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 di Palangkaraya, 15 di Palu dan 20 orang di Jayapura karena meminum obat-obatan di atas.
3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi produksi reproduksi tubuh manusia, dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel telur.
4. Obat-obatan di atas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya bila rusak. Dan itu berbahaya bagi pembeli yang mengkonsumsinya.
5. Obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis di pabrik-pabriknya.
Drs. H. Sampurno, M.B.A.
Kepala Badan POM
=========================================
Ini sebenarnya berita lama, bahkan sudah di counter oleh badan POM, namun karena masih saja muncul di media, termasuk di internet, maka saya jadi terusik untuk ikut meluruskan.
Berita di atas tidak benar, alasannya:
1. Alasan administratif: tidak ada nomor surat, tanggal surat, dan yang jelas Bp Sampurno sekarang tidak lagi menjabat sebagai ketua BPOM.
2. Tidak masuk akal:
- Paramex, Inzana, Stop Cold: tidak mengandung fenilpropanolamin (ppa), apalagi hemaviton, Natur - E, dan super tetra.
- Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15% ketahuan yang nulis tidak mengerti obat, mestinya nulisnya 15 mg, memang sekarang dosis anjurannya 12,5 mg
- Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2 orang di Palangkaraya, 15 orang di Palu, dan 20 orang di Jayapura karena meminum obat-obatan di atas. Bencana apa? kapan? minum PPA dosis sangat tinggi memang bisa timbul resiko stroke, tetapi tidak pernah ada berita seperti itu di media massa. Apakah sekian banyak orang itu "janjian" minum ppa bareng - bareng?
- Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagi produksi reproduksi tubuh manusia dalam hal ini kualitas sperma dan kualitas sel telur. Racun apa? Obat - obat di atas mempunyai kandungan yang berbeda - beda, bahan yang mana yang merusak sistem reproduksi?
- Obat-obatan di atas tidak bisa dikembalikan ke distributor/pabriknya bila rusak dan itu berbahaya bagi pembeli yang mengkonsumsinya. Ya iya lah, kalau kita beli obat dalam keadaan rusak ya jangan diminum..
- Telah diproduksi secara tidak higienis. Jika ini benar, maka tidak hanya obat - obatan di atas, namun semua obat produksi pabrik ybs tidak layak dikonsumsi, dan hal ini pasti akan menjadi berita nasional.
Oh iya, besok pagi, Sabtu, saya akan memberi training tentang swa medikasi, obat bebas dan belajar menelaah iklan obat, ada yang berminat?